EJEKAN MANUSIA.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
30 November 2015.
Dalam mimpi aku sedang berlari menuju suatu tempat dan aku bertanya pada diriku sendiri, “kemana aku akan pergi?” Nabi Muhammad ﷺ selalu berjalan dalam cahaya dan kemanapun beliau berjalan, Allah ﷻ akan memenuhi tempat itu dengan cahaya dari rahmat-Nya.
Dan inilah aku, yang meskipun telah menjadi umat Nabi Muhammad ﷺ namun tetap tidak dapat menemukan jalan (tersesat). Kemudian aku berdoa kepada Allah ﷻ untuk menjadikanku dapat berjalan di jalannya Nabi Muhammad ﷺ agar aku dapat meraih kemenangan/kesuksesan.
Kemudian aku berjalan agak jauh lagi dan aku melihat sebuah gedung. Aku masuk ke dalam gedung itu. Di dapur ada seorang gadis yang sedang mempersiapkan makanan dan roti. Aku meminta gadis itu untuk memberiku makanan namun gadis itu tidak mendengarku. Aku memanggilnya berulangkali namun ia tidak melihatku dan tidak juga mendengarku, kemudian dia menutup pintu dapur. Lalu aku berjalan lagi dan melihat ada tangga ke atas dan aku mulai menaikinya.
Setelah menaiki beberapa anak tangga aku berhenti dan berkata kepada diriku, “Qasim, hal yang sama persis terjadi sebagaimana dalam mimpi sebelumnya, saat aku berjalan ke suatu tempat dan aku tersesat, kemudian aku melihat seorang gadis yang dia tidak mendengarku, kemudian aku berjalan maju dan disanalah aku bertemu Allah.”
Lalu aku berkata, “setelah berjalan sedikit lagi, pasti aku akan menemukan Allah.” Lalu aku berjalan lagi dan setelah menaiki beberapa anak tangga tibalah aku di sebuah aula yang sangat besar. Disana ada umat muslim bersama pemimpin-pemimpin mereka. Saat aku datang mendekati mereka kemudian Allah ﷻ berfirman di telinga kananku, “Qasim, ceritakan mimpi-mimpi yang telah Kuperlihatkan kepadamu.” Maka akupun berhenti dan menyampaikan kepada mereka bahwa Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ terus datang ke dalam mimpiku selama sekian tahun dan Allah ﷻ menjanjikan kepadaku bahwa Dia akan menolongku dan Dia akan mengeluarkanku dari kegelapan ini dan Allah ﷻ telah menunjukkan kepadaku jalan yang benar melalui mimpi-mimpi itu.
Setelah mendengarnya mereka mulai tertawa dan berkata, “Apakah kau sudah gila? Siapa yang bisa melihat Allah ﷻ dalam mimpi?” Namun ada beberapa orang yang memercayaiku, dan aku katakan, “Kenapa tidak? Allah ﷻ Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Muhammad ﷺ telah bersabda kepadaku dalam mimpi, “Qasim, siapapun yang membelamu maka dia telah membelaku.” Namun mereka tetap memperolokku. Aku berkata, “Kalian memperolokku semata-mata karena Allah ﷻ dan Muhammad ﷺ datang ke dalam mimpiku.” Maka pemimpin mereka berkata, “Ya benar itulah sebabnya dan kau berdusta.” Diam-diam aku berkata pada diriku sendiri, “umat ini telah meminta pertolongan kepada Allah ﷻ untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan, dan saat Allah ﷻ mengirim seseorang, kemudian mereka menjadikannya buah ejekan.”
Kemudian aku berjalan keluar dari sana dan orang-orang yang memercayaiku juga mulai berjalan bersamaku hingga orang-orang lainnya memperingatkan orang-orang yang mengikutiku untuk tidak berjalan bersamaku. Dan mereka berkata bahwa itu adalah dosa namun orang-orang yang mengikutiku tidak mendengarkan peringatan mereka, dan orang-orang itu terus berjalan di belakangku. Aku berkata kepada pengikutku, “jika orang-orang itu tidak memercayaiku maka Allah ﷻ akan mengguncangkan mereka dengan keras,” dan seketika itu juga datang gempa bumi yang kuat dan semua orang menjadi takut.
Aku merasakan bahwa bangunan ini akan runtuh, dan aku berkata, “jika bangunan ini runtuh maka atapnya akan terbuka dan Allah ﷻ akan mengeluarkanku dan orang-orang yang bersamaku dari sana.” Tapi gempa itu berhenti, dan orang-orang yang bersama dengan pemimpin mereka, kebanyakan dari mereka melarikan diri dan menjadi sangat ketakutan. Namun pemimpin-pemimpin mereka dan beberapa pengikutnya mulai mengejekku lagi dan aku katakan kepada mereka, “Allah telah mengirimkan gempa yang sangat mengerikan, tapi kalian tetap tidak mengerti, dan kalian tidak akan mengerti.” Dan bersamaan dengan itu Allah ﷻ muncul dari atas Arsy-Nya dengan murka dan Allah ﷻ datang ke sana berkata dengan penuh kemurkaan, “Kalian terus memperolok Qasim, tangan kalian akan patah dan kalian akan hancur.” Setelah mendengar suara kemarahan Allah ﷻ akupun terbangun, gemetar ketakutan